Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tradisi Negak Kubu Bagi Masyarakat Lampung

Sigerblogger.com - Budaya negak Kubu (memasang tarub) ialah sebuah tradisi yang terdapat pada masyarakat Lampung baik itu pepadun maupun sai batin. adat ini berupa, sebuah kegiatan gotong royong secara bersamaan yakni membuat sebuah Tarub yang berfungsi sebagai tempat upacara adat tertentu dan kegiatan-kegiatan yang ada, seperti acara pernikahan, acara kematian, dan kegiatan upacara adat lainnya.

Kegiatan negak kubu ini berupa tradisi yang melakukan pemasangan Tarub yang terbuat dari sebilah papan, bambu, dan kayu. tradisi ini pun sudah lama dilakukan masyarakat Lampung sejak zaman nenek moyang hingga saat ini, walaupun di zaman yang modern sekarang ini sudah diindahkan melalui pemasangan Tarub dengan sistem sewa, namun tradisi pemasangan Tarub dilakukan untuk pembuatan dapur secara umum ketika Upacara berlangsung atau tempat khusus lainnya.

Kegiatan negak kubu ini masuk dalam falsafah Ulun Lampung Yakni Sakai sambayan. di mana harus bekerja bersama-sama dan saling tolong-menolong dengan sistem gotong royong. cara ini ditujukan oleh masyarakat Lampung sebagai bentuk rasa cinta, persatuan, dan solidaritas bersama, agar terciptanya masyarakat yang peduli dan memiliki rasa sosialisasi tinggi dengan saling membantu antar sesamanya.

Prosesi Awal Budaya Negak Kubu Masyarakat Lampung

Untuk melakukan tradisi negak kubu ini, masyarakat Lampung sebagai tuan rumah tentunya harus melakukan tahapan, dimana tahapan yang pertama meliputi acara himpun adat terlebih dahulu, atau himpun keluarga sebagai bentuk memberitahukan konsep acara yang akan dibuat.

Dalam tahap pertama ini juga, pihak tuan rumah akan mencari informasi Di manakah tempat peminjaman papan dan kayu ataupun bambu sebagai bahan utama melakukan negak Kubu. Apabila ada para tetangga dan saudara yang memiliki, maka wajib untuk dipinjamkan. Akan tetapi jika tidak, maka pihak keluarga dan juga dibantu oleh masyarakat untuk sama-sama mencari di hutan atau di ladang.

Tradisi negak kubu dilakukan oleh bapak-bapak. sedangkan ibu-ibunya sibuk dengan urusan mempersiapkan makanan. biasanya satu hari sebelum pemasangan negak kubu berlangsung, maka para ibu-ibu sudah mempersiapkan makanan yang akan di santap bersama di saat hari negak kubu tiba. jadi, tugas bapak dan ibu sudah diatur berdasarkan konsep yang sudah ditentukan oleh kepala pamong (ketua).

Sejauh ini kegiatan negak kubu masih saja dilakukan oleh masyarakat Lampung. Sebab, di saat upacara adat tertentu tiba masyarakat pasti mempersiapkan kubu ataupun pondokan sebagai tempat untuk memasak ramai-ramai, menaruh barang perlengkapan dapur, atau sebagai tempat untuk bekerja bersama dalam mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam upacara.

Kegiatan di negak kubu memang tergolong unik dan sangat menarik. Pada masyarakat Lampung itu sendiri yang paling ditonjolkan adalah sifat gotong royong dan saling membantu. maka dari itu budaya ini tetap saja dilakukan walaupun di zaman yang serba modern dan cabggih. berharap semoga budaya Lampung dan tradisi lainnya tetap eksis tidak hangus ataupun terkikis oleh zaman.